Selamat datang di website : yudhasparrow.blogspot.com



Senin, 24 Januari 2011

Anak Kecil Melihat Puting Beliung yang Membuat Simbol 'UFO' di Sleman Yogya

Yogyakarta - Seorang anak kecil sempat melihat angin puting beliung yang naik-turun dan diduga mengukir simbol Unidentified Flying Object (UFO) atau sering dikenal dengan sebutan Crop Circle di daerah persawahan di Sleman, Yogyakarta. Karena kejadiannya menjelang malam, warga baru menyadarinya pagi tadi.

"Kemarin sore ada angin kencang, anak kecil di daerah saya melihat ada angin puting beliung naik turun di sekitar situ," ujar salah seorang warga setempat, Pradhita Wahyu, kepada detikcom, Minggu (23/1/2011).

Anak kecil tersebut, menurut Wahyu, menceritakan apa yang dilihatnya kepada orangtuanya. Namun warga tidak berani mengecek ke lokasi karena sudah cuaca kurang menguntungkan.

"Warga belum bisa melihat karena sudah gelap dan angin kencang, di kampung juga jarang lampu penerangan," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Sleman, Yogyakarta, dihebohkan oleh tanda misterius di persawahan yang muncul usai angin kencang. Warga setempat meyakini tanda yang berbentuk lingkaran raksasa tersebut sebagai pendaratan pesawat 'UFO' dari planet lain.

Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut.

Pihak Kepolisian pun membenarkan munculnya lambang misterius 'UFO' tersebut. Polisi bahkan sudah mengabadikan peristiwa langka tersebut. (van/asy)

Alien Masuk Desa

Fenomena Alien 2011
Kalau dulu AMD adalah singkatan ABRI Masuk Desa, sekarang AMD adalah Alien Masuk Desa. Inilah yang sedang hangat dibicarakan menyusul munculnya pola lingkaran di tengah sawah di Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hingga Selasa (25/1) pagi ini, tampaknya belum ada pihak yang mengaku membuat 'crop circle' tersebut. Belum terdengar juga ada alien yang mengklaim bertanggung jawab karena merusak tujuh petak sawah yang digarap enam petani itu.

Kepolisian setempat juga sudah menanyai para petani itu. Keterangan yang didapat dari mereka: "Tak mungkin itu buatan manusia." Tentu saja, para polisi sudah handal memisahkan mana kesaksian tentang fakta, dan mana yang opini.

[Jangan lupa: Pantau berita berbagai media soal pola di sawah Sleman]

Kami telah bertanya pada Anda, melalui Yahoo! Answers. Apakah itu buatan orang, atau bukan? Ada lebih dari 1400 jawaban yang masuk. Kami berterima kasih pada Anda yang sudah berpartisipasi beropini.

Dari setumpuk jawaban itu, terlihat sejumlah kecenderungan. Ada yang yakin itu bukan buatan manusia. Sejumlah argumen diajukan. Misalnya soal tak mungkinnya karya serapi itu dibuat manusia dalam waktu singkat; bahwa kalau warga setempat yang membuat, maka motif yang dipilih mestinya batik; ketiadaan jejak; dan lain-lain.

Coba simak jawaban Surya, yang merasa pengukuran pola akan sulit dilakukan manusia. "Butuh waktu lama," kata dia, "pasti aktivitasnya akan diketahui oleh orang di daerah tersebut."

Ada pula yang yakin itu buatan orang biasa. Toh, caranya bisa dicari di internet (misalnya di sini). Asal dikerjakan bersama-sama, tak sulit membuat pola seperti itu.

Aditiyo S salah satu yang yakin itu buatan orang. Kata dia, penonton Discovery Channel atau National Geographic tentu tahu bahwa crop circle bisa dibuat dengan menggunakan alat sederhana seperti batangan kayu, dalam hitungan jam. "Saya pikir sudah saatnya bangsa Indonesia lepas dari takhayul," ujar dia.

Ada pula yang percaya itu fenomena alam. Sisanya...menyerahkan pada Yang Kuasa.

Seorang penjawab, Paulus, mengatakan pola yang tampak halus itu hanya karena terlihat dari jauh. "Kalau dari dekat, tidak sehalus itu," ujarnya. Benarkah? Di YouTube, seseorang dengan id 'MrXkatrok2' mengunggah video tampak-dekat pola lingkaran di sawah Sleman. Yuk, lihat:

Nah, jadi siapa yang membuat pola-pola di Sleman itu?

Ah, yang jelas, itu karya seni yang menarik!

Dodi IR; foto: TEMPO/M Syaifullah

Sabtu, 01 Januari 2011

Aku dan Sahabatku di Kampus
















(aaden , yudha , hafidz , dan agus)
aku menemukan sahabat baru di kampus , entah mereka datang dari planet mana ? masing-masing dari mereka mempunyai karakter yang unik :-) . sehingga membuat aku
tertawa dan sedikit tersenyum bila aku berada di tengah-tengah mereka . terima kasih ya ALLAH engkau telah memberikan sahabat baru ku . hingga akhir hayat pun aku takkan melupakan mereka . mereka adalah sahabat-sahabat yang unik dan mempesona bagi kaum-kaum hawa :-D . tak sedikit kaum hawa yang terkesima akan ke kharismatik kan mereka . :-D

Wanita

oleh Dudi Muttaqien pada 10 November 2010 jam 15:51

Ketika wanita menangis ☹, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya. :)

Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya ,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.

Kadang wanita terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah, wanita masih tetap berdiri tegar meski pria telah menghantamnya dengan banyak rasa sakit yang mendera.

Wanita masih tetap seperti orang yang sama ketika pria berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa.

Meski wanita terlihat tidak peduli, meski wanita terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hatinya, wanita punya sejuta doa untuk pria.O:)

Karena wanita ditakdirkan untuk berpasangan , tidak untuk menjalani kesendirian.

Wanita memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita.

Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati wanita untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan menakdirkan wanita sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya.

<3 <3 ----- Maka hargailah keberadaan wanita, sekecil apapun artinya dalam hidup pria..  :)

Untukku Dari Anne Ahira

Yudha,

Pernahkah Yudha mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.



Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba Yudha bayangkan sejenak....

......Yudha menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri Yudha melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Yudha tidak bisa
melihat indahnya dunia, Yudha tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan Yudha tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Yudha? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Yudha renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia

Ujian Promosi Doktor Di Kampus UPI

 
Ini adalah foto mahasiswa UNINUS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan bahasa inggris . semoga ini menjadi awal kesuksesan kami sebagai mahasiswa yang menjungjung tinggi pendidikan :-) . kami pun ingin seperti dosen kami yang telah berhasil mendapatkan gelar doktor , ada motivasi ketika kami mengikuti sidang dosen kami , dan kami mengajak teman-teman se profesi untuk selalu bersemangat dan jika ada kesempatan untuk mendapatkan gelar doktor , Raihlah !!! :-) 

Training Strategi Siswa Sukses